KUA KEC.SUMBERSARI KAB.JEMBER

KUA Sumbersari adalah salah satu dari 31 KUA di Kabupaten Jember yang mengemban amanah Negara dalam hal pelayanan publik khususnya pelayanan seputar pernikahan

HAJI

KUA Sumbersari bekerja sama dengan KBIH, melayanai masyarakat dalam pendaftaran dan pembinaan ibadah Haji

AKAD NIKAH

KUA Sumbersari Menangani 7 Kelurahan dalam wilayah hukumnya,yakni : Sumbersari, Kebonsari, Karangrejo, Tegal Gede, Antirogo, Wirolegi, dan Kranjingan

WAKAF

KUA Sumbersari bukan hanya melayani pelayanan pernikahan saja akan tetapi juga dalam hal WAKAF, guna membantu masyarakat yang ingin beramal guna kepentingan umat

Alur Pencatatan Nikah

Calon Pengantin membawa pengantar RT/RW, kemudian mengurus N1-N4/N5 di kelurahan setempat kemudian melaporkannya di KUA

Rabu, 04 Januari 2012

NO PORSI TERAKHIR CJH PROVINSI JAWA TIMUR

PORSI HAJI REGULER :
1300.595.001
Diperkirakan berangkat tahun 2022

Estimasi berangkat 2022 sudah terisi : 9.273
Sisa porsi estimasi berangkat 2022 : 24.662
======================================================================= PORSI HAJI KHUSUS :
3000.134.144
Diperkirakan berangkat tahun 2014
Estimasi Berangkat Tahun 2014 sudah terisi : 13.965
Sisa Porsi Estimasi Berangkat Tahun 2014 : 3.035
======================================================================= update Hari : Selasa
Tanggal : 3 Januari 2012
Pukul : 14.00 WIB

Menag Imbau Kepala Daerah Bantu Pendidikan Agama

akarta (Pinmas)--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan peningkatan pendidikan agama dan keagamaan merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah pusat. Karena itu kepala daerah yang memberikan perhatian terhadap pendidikan agama patut mendapat apresiasi.
"Uang memang ada yang masuk anggaran APBN ada yang APBD, tapi yang namanya murid adalah anak-anak kita," kata Menag pada malam Apresiasi Pendidikan Islam di Hotel Borobudur Jakarta, Senin malam (2/1). Karena itu ia mengapresiasi bupati atau walikota yang menyisihkan APBDnya. "Pendidikan agama sangat penting ditingkatkan," imbuhnya.
Pada acara terkait Hari Amal Bhakti ke 66, sejumlah bupati dan walikota serta tokoh penggerak pendidikan agama dan santri serta siswa berprestasi memperoleh penghargaan dari Kementerian Agama RI. Acara ini juga dihadiri Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat serta pejabat eselon I dan II Kemenag.
Menag lebih lanjut mengatakan, pendidikan di lingkungan Kementerian Agama, antara 90-92 persen dikelola swasta, sedangkan 8-10 persen berstatus negeri. Ini berbeda dengan pendidikan dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 90 persen berstatus negeri.
"Maknanya pendidikan agama di tanah air lebih besar partisipasi masyarakat, ulama untuk mencerdaskan bangsa. Mereka membangun bukan karena APBN, tapi karena kekayaan spirit," kata menteri.
Sekarang ini, lanjut dia, lembaga pendidikan agama mengalami kemajuan bahkan ada yang mampu bersaing di kancah internasional. Karena itu seyogyanya para kepala daerah membantu peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan, termasuk memberi kesejahteraan guru agama.
"Yang sudah memberi hendaknya diperbesar yang belum dimulai. Jangan beri perhatian berbeda antara guru Kementerian Agama dengan Kemendikbud," kata Menag. (ks)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More